Audit keuangan merupakan proses yang sangat penting dalam menjaga kesehatan keuangan sebuah entitas, baik itu perusahaan, organisasi, maupun pemerintahan. Hasil audit keuangan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi keuangan entitas tersebut. Salah satu kota yang baru-baru ini telah melakukan audit keuangan adalah Denpasar. Telaah hasil audit keuangan Denpasar menunjukkan adanya beberapa permasalahan yang perlu segera diperbaiki.
Menurut Bambang Widjojanto, mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), “Telaah hasil audit keuangan Denpasar merupakan langkah awal yang baik untuk memperbaiki sistem keuangan di kota tersebut. Dengan mengetahui masalah-masalah yang ada, langkah-langkah perbaikan dapat segera diimplementasikan.”
Salah satu permasalahan yang muncul dari telaah hasil audit keuangan Denpasar adalah adanya ketidaksesuaian antara anggaran yang disiapkan dengan realisasi belanja yang dilakukan. Hal ini menunjukkan adanya potensi pemborosan dan pengelolaan keuangan yang kurang efisien.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, langkah-langkah perbaikan yang diperlukan antara lain adalah meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan anggaran, melakukan evaluasi terhadap mekanisme pengadaan barang dan jasa, serta meningkatkan transparansi dalam pelaporan keuangan. Hal ini sejalan dengan pendapat Ahmad Erani Yustika, pakar keuangan publik, yang menyatakan bahwa “transparansi dan akuntabilitas merupakan kunci utama dalam menjaga keuangan sebuah entitas.”
Selain itu, perlu juga dilakukan evaluasi terhadap sistem pengendalian internal yang ada. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan keuangan dan kehilangan aset yang dapat merugikan entitas tersebut. Menurut John Maxwell, pakar manajemen keuangan, “sistem pengendalian internal yang kuat dapat membantu entitas dalam mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.”
Dengan menerapkan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan berdasarkan telaah hasil audit keuangan Denpasar, diharapkan keuangan kota ini dapat menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Sehingga, Denpasar dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam mengelola keuangan secara baik dan bertanggung jawab.